Brand Mobil Listrik China Ini Pilih Kabur ke Eropa

Brand Mobil Listrik China Ini Pilih Kabur ke Eropa

Pasar EV ‘Sesak’, Brand Mobil Listrik China Ini Pilih Kabur ke Eropa

Brand Mobil Listrik China Ini Pilih Kabur ke Eropa Ketatnya persaingan pasar mobil listrik di China membuat banyak brand harus berkompetisi secara mati-matian. Sadar akan kondisi pasar yang sesak dan ragam produk yang terlalu beragam, Aiways pilih mawas diri serta memilih keluar dari negara asalnya.

Bagi yang belum tahu, Aiways adalah pabrikan otomotif rintisan yang fokus pada produk mobil listrik asal China, yang eksis sejak 2017. Perusahaan berfokus pada pengembangan kendaraan setrum berwujud SUV, termasuk memproduksi battery pack sendiri yang disebut ‘sandwich’.
Balik lagi ke topik utama. Sengitnya kompetisi kendaraan listrik di China dengan berbagai macam brand yang hadir, membuat perusahaan memilih hengkang dan fokus berjualan di Eropa.
Mengutip Carscoops, Aiways sudah memiliki kantor pusat di Jerman dan akan memfokuskan penjualan di sana. Hanya saja untuk produksi tetap melakukannya di China.
Mobil listrik buatan Aiways, U5 dan U6 akan terus di produksi di Asia untuk di impor ke pasar Eropa. Bagi Aiways, pasar Eropa persaingannya tidak seketat di China.
Mereka tidak ada rencana untuk bertahan di pasar China, karena tekanan harga serta persaingan yang ketat. Bahkan tahun lalu Aiways sempat kesulitan memasarkan produknya.
Beberapa model di hentikan produksinya di pabrik Shangrao, yang di klaim mempunyai kapasitas 300 ribu mobil listrik per tahun. Produksi di pabrik tersebut berhenti pada paruh pertama tahun lalu akibat krisis keuangan yang menyebabkan pekerja tidak dibayar.
Pada Agustus tahun lalu juga terjadi pergantian CEO dan restrukturisasi perusahaan. Kendati demikian saat ini pabrik sudah beroperasi dan berencana akan memproduksi crossover entry-level sebagai upaya membuka pasar dan peluang untuk mendorong volume.
Tak cuma di Eropa, Aiways juga memiliki rencana jangka panjang mencakup ekspansi ke Timur Tengah, pasar setir kanan di Inggris, serta ambisi untuk memasuki pasar Amerika Serikat.

Ketatnya Persaingan di Pasar Mobil Listrik China

Pertumbuhan pesat pasar mobil listrik di China telah menarik perhatian banyak perusahaan otomotif. Dari merek-merek yang sudah mapan hingga startup baru, semuanya bersaing memperebutkan pangsa pasar yang semakin besar. Kebijakan pemerintah yang mendukung, insentif pajak, dan permintaan konsumen yang meningkat telah menjadikan China sebagai pasar yang sangat menarik bagi para produsen mobil listrik.

Namun, semakin banyaknya pemain di pasar ini telah menghasilkan persaingan yang sengit. Masing-masing merek berusaha untuk menonjol dengan inovasi produk, teknologi terbaru, dan harga yang kompetitif. Hal ini telah menyebabkan peningkatan biaya pemasaran, penelitian dan pengembangan, serta investasi dalam infrastruktur.

Baca juga: Bisnis Otomotif dan Ide Bisnisnya

Memilih Kabur ke Eropa: Strategi Brand Mobil Listrik China

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik China, beberapa merek memilih untuk melangkah lebih jauh dengan memperluas kehadiran mereka ke Eropa. Meskipun pasar mobil listrik Eropa juga memiliki kompetisi yang kuat, namun ada beberapa alasan yang membuatnya menarik bagi merek-merek China:

  1. Diversifikasi Pasar: Memperluas ke Eropa memberikan kesempatan bagi merek-merek China untuk mengurangi ketergantungan mereka pada pasar domestik. Dengan hadir di Eropa, mereka dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan dan mengurangi risiko terkait fluktuasi pasar di China.
  2. Penerimaan Konsumen: Eropa merupakan salah satu pasar mobil listrik yang paling berkembang di dunia. Konsumen Eropa cenderung lebih terbuka terhadap teknologi baru dan ramah lingkungan, membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi merek-merek mobil listrik China untuk diterima.
  3. Kebijakan Pemerintah: Banyak negara di Eropa telah menerapkan kebijakan pro-elektrifikasi, seperti insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi merek-merek mobil listrik China untuk berkembang di Eropa.
  4. Inovasi Teknologi: Persaingan di Eropa dapat mendorong merek-merek China untuk terus meningkatkan inovasi mereka. Dengan berkompetisi di pasar yang lebih matang, mereka dapat memperbaiki kualitas produk dan teknologi mereka, yang pada gilirannya juga akan menguntungkan pasar domestik mereka di China.