Lebih Sulit Mana, Perawatan Mobil Hybrid atau Bensin?
Perawatan Mobil Hybrid atau Bensin? (HEV) merupakan jenis kendaraan yang populer di Indonesia beberapa waktu belakangan.
Mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal berbahan bakar minyak (BBM) sebagai penggerak roda dan motor listrik untuk membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Berbeda dengan kendaraan full listrik, mobil hybrid masih menghasilkan emisi, namun gas buang tetap lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Kendati demikian, tak sedikit yang masih meragukan untuk menggunakan mobil listrik karena beberapa alasan. Seperti harga yang masih cukup tinggi, infrastruktur pendukung terbatas, dan perawatan.
Lantas, apabila bicara dari soal perawatan mana yang lebih rumit, mobil listrik atau mobil konvensional?
Lung Lung, pendiri Dokter Mobil, mengatakan, perawatan mobil hybrid sejatinya lebih sulit jika dibandingkan dengan mobil konvensional.
Sebab, mobil hybrid memiliki dua sumber utama, yakni mesin konvensional dan baterai, serta beberapa komponen tambahan yang tidak boleh luput dari perhatian.
“Kalau perawatan mobil hybrid lebih sulit. Karena kalau kita bandingkan saja misalnya Toyota Camry hybrid itu ada tambahan baterai yang harus diservis juga. Sedangkan kalau Camry konvensional cuma butuh oli, coolant, dan lain sebagainya,” ucap Lung Lung kepada Kompas.com, belum lama ini.
Meski demikian, Lung Lung menyebut bahwa mobil hybrid memiliki keunggulan dibandingkan mobil konvensional, terutama jika digunakan di jalur perkotaan. “Mobil hybrid efisiensi bahan bakar memang lebih bagus daripada mobil konvensional. Menurut saya, hybrid itu diciptakan untuk dalam kota supaya kecepatan rendah itu dia bisa hanya pakai baterai,” kata Lung Lung.
Komponen Dasar dan Sistem Penggerak
Mobil Bensin
Mobil bensin konvensional memiliki sistem penggerak yang sebagian besar terdiri dari mesin pembakaran internal yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar utama. Komponen utama termasuk mesin, transmisi, sistem bahan bakar, sistem knalpot, dan sistem pendingin. Perawatan reguler biasanya melibatkan penggantian oli, filter udara, filter bahan bakar, busi, dan komponen lain yang terkait dengan mesin pembakaran.
Mobil Hybrid
Mobil hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik dan baterai. Sistem hybrid dapat berbeda-beda, mulai dari mild hybrid hingga plug-in hybrid, tetapi semuanya memiliki komponen tambahan seperti motor listrik, inverter, dan baterai bertegangan tinggi. Komponen ini bekerja bersama-sama untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.
Baca juga: Neta GT Tebar Pesona di Indonesia
Kesulitan dalam Perawatan
Mobil Bensin
Perawatan mobil bensin biasanya lebih mudah dan bisa di lakukan oleh mekanik umum. Suku cadang lebih mudah di temukan dan biayanya relatif lebih murah. Namun, mobil bensin memiliki lebih banyak komponen mekanis yang bisa mengalami kerusakan seiring waktu, seperti timing belt, pompa bahan bakar, dan sistem knalpot.
Mobil Hybrid
Perawatan mobil hybrid bisa lebih kompleks karena melibatkan teknologi tinggi dan komponen listrik bertegangan tinggi. Tidak semua bengkel memiliki teknisi yang terlatih untuk menangani sistem hibrida, sehingga sering kali perlu di bawa ke dealer resmi untuk perawatan. Selain itu, komponen seperti baterai bertegangan tinggi bisa sangat mahal untuk di ganti jika rusak.
Namun, beberapa aspek dari mobil hybrid justru lebih tahan lama. Misalnya, karena mesin pembakaran tidak selalu aktif, komponen seperti busi dan oli mesin cenderung bertahan lebih lama. Sistem rem regeneratif juga mengurangi keausan pada bantalan rem, sehingga membutuhkan penggantian yang lebih jarang.
Keandalan dan Umur Panjang
Mobil Bensin
Mobil bensin telah ada selama lebih dari satu abad, sehingga teknologi dan perawatannya sudah sangat matang. Namun, mobil bensin cenderung memiliki lebih banyak emisi dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi lingkungan dan biaya operasional jangka panjang.
Mobil Hybrid
Mobil hybrid lebih baru di bandingkan mobil bensin, tetapi telah membuktikan keandalan mereka selama dua dekade terakhir. Baterai hibrida modern di rancang untuk bertahan lama, sering kali hingga 150.000-200.000 km atau lebih. Banyak pabrikan yang memberikan garansi panjang untuk komponen hibrida, termasuk baterai, yang menunjukkan kepercayaan mereka terhadap keandalan teknologi ini.
Biaya Perawatan
Mobil Bensin
Biaya perawatan mobil bensin cenderung lebih rendah dalam jangka pendek karena suku cadang yang lebih murah dan ketersediaan bengkel yang lebih banyak. Namun, biaya operasional bisa lebih tinggi karena konsumsi bahan bakar yang lebih besar dan potensi emisi pajak yang lebih tinggi di beberapa negara.
Mobil Hybrid
Mobil hybrid mungkin memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi dalam jangka panjang karena komponen khusus yang lebih mahal dan kebutuhan untuk membawa kendaraan ke dealer resmi. Namun, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan potensi insentif pajak untuk kendaraan ramah lingkungan bisa mengimbangi biaya ini. Selain itu, beberapa komponen seperti rem dan mesin mungkin memerlukan penggantian yang lebih jarang, yang dapat mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan.