9 Teknologi Mesin Terbaru pada Mobil
9 Teknologi Mesin Terbaru pada Mobil Perkembangan teknologi adalah satu hal yang tidak dihindari saat ini. Setiap lini dan aspek kehidupan manusia akan terus mengalami perubahan yang pesat seiring perkembangan teknologi yang ada. Oleh karena itulah, pembelajaran dan pemahaman akan teknologi yang terus berubah perlu digaungkan terus menerus. Masyarakat juga dituntut agar mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan yang ada dalam setiap bidang atau aktivitas manusia saat ini.
Salah satu contohnya adalah perubahan yang terjadi pada mobil di era modern ini. Dahulu, mobil hanya berfokus pada fungsinya sebagai alat transportasi untuk mengangkut manusia atau barang. Namun, sekarang mobil telah mengalami banyak perubahan berkat teknologi yang ada. Saat ini, mobil memiliki banyak fitur dan mesin yang canggih guna membantu manusia selama dalam perjalanan.
Apa saja teknologi yang ada pada mobil saat ini? Seberapa canggih dan berpengaruh teknologi mobil tersebut bagi manusia? Melalui artikel kali ini, Maybank Finance akan menjelaskannya lebih detail untukmu. Simak penjelasannya berikut ini!
Pre-collision
Mungkin istilah ini masih terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi fitur ini merupakan bukti kecanggihan teknologi pada mobil yang dapat membantu manusia. Nama fitur ini adalah pre-collision. Teknologi mesin atau fitur pada mobil terbaru ini memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya tabrakan. Jika tabrakan tidak dapat dihindari, fitur ini akan mengaktifkan sebuah sistem yang dapat membuat penumpang lebih terlindungi dalam beberapa detik sebelum terjadinya tabrakan. Teknologi ini sudah diterapkan pada beberapa mobil buatan Jerman dan juga dikenal dengan nama Pre-Safe. Fitur atau teknologi ini bekerja dengan mendeteksi sebuah tabrakan yang sudah tidak dapat dihindarkan berdasarkan kalkulasi kecepatan, sudut kemudi, dan sensor-sensor di sekeliling mobil.
Autonomous Drive
Pernahkah kamu mendengar fitur autopilot? Fitur autopilot adalah sebuah fitur yang sering di temukan pada pesawat dan berfungsi untuk memampukan pesawat bergerak sendiri tanpa perlu di kendalikan oleh pilot. Hanya berpatokan pada navigasi yang sudah di tentukan oleh pilot, sistem pada fitur ini akan mengendalikan pesawat ke titik tujuan tersebut. Lebih kerennya lagi, fitur tersebut sudah di terapkan pada mobil.
Fitur ini di kenal dengan sebutan autonomous drive. Autonomous drive merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi yang membuat mobil semakin canggih saat ini. Mempunyai metode kerja yang sama dengan autopilot, autonomous drive dapat mengendalikan mobil tanpa di kemudikan oleh manusia. Fitur ini bekerja melalui sensor-sensor yang di sematkan di dalam mobil. Sensor-sensor memiliki peranan penting dalam mengatur pergerakan mobil, menentukan waktu mobil untuk berhenti, menganalisa objek yang ada di depan mobil, dan keputusan-keputusan lainnya. Sistem pada fitur ini memang cukup kompleks karena memerlukan algoritma yang rumit guna memberikan Keputusan yang akurat dan aman bagi pengemudi.
Contoh dari mobil yang sudah menggunakan teknologi autonomous drive adalah Tesla tipe Model S dan BMW pada tipe BMW 7-Series.
Connected Cars
Connected cars merupakan teknologi mesin terbaru pada mobil yang memungkinkan mobil dapat berkomunikasi dua arah dengan sistem teknologi yang ada di luar kendaraan. Fitur ini memerlukan dukungan koneksi internet dalam proses kerjanya. Fitur ini sudah di terapkan di berbagai negara dan memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat. Contohnya, di Amerika, fitur ini di gunakan sebagai sistem keselamatan dan keamanan yang di sematkan dalam mobil. Melalui fitur ini, teknologi sistem yang ada pada connected cars dapat di gunakan pada ponsel untuk menelpon nomor 911 saat terjadi kecelakaan. Saat ini, fitur terbaru ini sudah di kembangkan lebih canggih lagi, seperti mampu mendeteksi lokasi tujuan dengan Global Positioning System (GPS).
Teknologi Mesin Hybrid
Jika dahulu mobil hanya mengandalkan bahan bakar bensin untuk menggerakkan mesinnya, sekarang mobil dapat menggunakan daya listrik sebagai energi penggerak mesinnya. Teknologi mesin pada mobil ini di sebut dengan teknologi hybrid. Ya, teknologi ini adalah salah satu teknologi yang sangat berpengaruh dalam dunia otomotif pada beberapa tahun belakangan ini. Kehadiran teknologi ini tentu membuat banyak mobil baru yang di buat dengan mesin berteknologi hybrid. Artinya, mobil tersebut dapat menggunakan bahan bakar bensin dan daya listrik untuk menggerakan mesinnya.
Mobil berteknologi hybrid memiliki 2 tipe atau jenis, yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Perbedaan paling mencolok dari jenis mobil HEV dengan jenis PHEV adalah baterai yang di gunakan pada HEV hanya dapat di isi ulang melalui energi listrik yang di hasilkan putaran mesin, gerakan roda, pengereman, atau kombinasi dari ketiganya. Mobil dengan jenis HEV ini tidak dapat di cas ulang seperti mobil dengan jenis PHEV, karena tidak memiliki lubang port eksternal untuk mengisi daya baterai.
Sedangkan, mobil PHEV memiliki baterai yang dapat di isi ulang dari sumber listrik eksternal dengan menghubungkan sumber listrik eksternal ke charging port yang tersedia pada mobil PHEV. Mobil dengan jenis PHEV dapat beroperasi dalam dua mode, yaitu all-electric mode yang artinya mobil hanya menggunakan energi listrik untuk beroperasi dan hybrid mode yang artinya mobil menggunakan energi listrik dan bensin secara bersamaan untuk menggerakan mobil.
Automatic Safety Braking System
Salah satu hal yang sangat di hindari dalam berkendara adalah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti melaju melampaui batas kecepatan, pengemudi yang mengantuk, terlambat menginjak rem, dan sebagainya. Guna mengatasi faktor-faktor tersebut, terciptalah sebuah fitur canggih yang bernama automatic safety braking system. Teknologi fitur ini di klaim dapat mampu membuat mobil melaju dengan lebih hati-hati dan menurunkan risiko terjadinya kecelakaan.
Contohnya, jika mobil yang di kendarai seorang pengemudi memiliki fitur ini, maka rem mobil akan bekerja secara otomatis saat mobil berada dalam kecepatan di bawah 30 kilometer per jam dan sensor sistem mendeteksi pejalan kaki atau hambatan lainnya yang tidak di sadari oleh pengemudi. Rem yang otomatis ini akan bekerja dengan efisien untuk membantu pengemudi.
Electromagnetic Parking Sensor
Walaupun sudah di temukan sejak tahun 1992, teknologi electromagnetic parking sensor menjadi salah satu teknologi yang terus di kembangkan dan di gunakan pada mobil. Saat ini, fitur electromagnetic parking sensor sudah di lengkapi dengan teknologi terbaru dan sering di sebut dengan nama front and rear parking sensor. Fitur sensor elektromagnetik ini berfungsi untuk mendeteksi benda atau objek yang ada di sekeliling mobil, baik depan, belakang, maupun samping, dan bahkan fitur ini sudah di lengkapi dengan kamera kecil pada beberapa mobil keluaran terbaru. Melalui teknologi inilah, pengemudi dapat menghindari benturan dan juga lebih mudah saat memarkirkan mobil.
Self Leveling Suspension
Salah satu inovasi teknologi mobil yang membawa pengaruh besar dalam dunia otomotif adalah fitur self leveling suspension. Sebelum munculnya fitur ini, dapat di pastikan bahwa akan suspensi pada mobil akan tertekan saat mobil terisi barang atau penumpang di bagian belakang. Hal tersebut menyebabkan bagian depan mobil juga akan terangkat dan traksi roda di bagian tersebut juga tereduksi, sehingga mobil menjadi kurang stabil dan berpotensi membahayakan penumpang.
Namun, munculnya teknologi self leveling suspension dapat memampukan suspensi mobil untuk menahan tekanan dan membuat postur mobil tetap rata saat terisi beban pada bagian belakang ataupun bagasi. Fitur ini juga membuat pengendalian dan kinerja mobil menjadi lebih optimal, serta lebih aman bagi penumpang.
Air Maintenance Technology
Air maintenance technology adalah sebuah inovasi teknologi terbaru yang sangat berguna bagi ban mobil. Fitur ini memungkinkan ban mobil untuk melakukan pengisian dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan dan menjaga keseimbangan tekanan angin pada ban. Metode kerja fitur ini adalah melalui sensor yang berada dalam rongga kecil dan di sambungkan ke bagian ban dalam, lalu di tempelkan ke bagian ban utama. Saat ban berputar, angin dapat masuk dan menyebar ke dalam sehingga ban akan terisi sesuai kapasitasnya.
Fitur ini juga memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan keselamatan berkendara, meningkatkan daya cengkeram dan stabilitas kendaraan dengan menjaga tekanan angin, memperpanjang usia ban, mengurangi potensi keausan ban, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Turbo-compound
Setiap proses pembakaran dalam mesin mobil akan menghasilkan energi panas. Energi panas ini berasal dari gas buang yang di hasilkan pembakaran. Seringkali, energi panas ini terbuang sia-sia dan hanya menjadi gas buang saja. Namun, ada satu teknologi terbaru yang dapat mengelola energi panas dari gas buang tersebut menjadi energi baru bagi mobil. Teknologi tersebut bernama turbocompounding.
Turbocompounding adalah teknologi mesin pembakaran yang menggunakan turbin untuk memulihkan energi dari gas buang. Perlu kamu ketahui bahwa pada mesin pembakaran mobil konvensional. Energi dari gas buang sebagian besar terbuang dan tidak di gunakan kembali. Kehadiran turbocompounding tentu membuat perbedaan signifikan dengan memanfaatkan energi tersebut untuk menggerakkan turbin. Yang di gunakan untuk menggerakkan komponen lainnya, seperti kompresor udara atau generator listrik. Teknologi turbocompounding terbukti mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Mengurangi emisi gas buang, dan meningkatkan tenaga mesin pada mobil dengan optimal.
Nah, itulah beberapa teknologi dan fitur terbaru yang hadir pada mobil saat ini. Kecanggihan teknologi dan fitur ini tentu membawa dampak positif bagi dunia otomotif. Para pengemudi dapat lebih mudah dalam mengoperasikan mobil dan risiko yang di hadapi juga dapat di minimalisir melalui bantuan teknologi dan fitur yang canggih tersebut. Melalui pemanfaatan teknologi yang tepat sasaran, mobil akan menjadi alat transportasi yang canggih dan memudahkan aktivitas manusia.